kadang aku berfikir untuk mengakhiri semua ini,
aku berfikir pergi dari rumha,
aku berfikir bangkan dari merka,
bahkan aku berfikir bunuh diri agar pergi jauh dari mereka,
tapi disana aku masih berdiri tegak mengapa aku lakukan itu,
tuhan akan lebih murka terhadapku,
tuhan tau apa yang sedang aku alami,
tuhan tau pasti aku kuat untuk melewati,
tapi apakah 22 tahun tidak cukup untuk semua ini,
terkadang tangisan yang menurutku memudarkan semua nya,
tapi itu tak berarti untuk selamanya,
tangisan hanya sejenak tapi semuanya itu terjadi dalam waktu lama,
ma, pa aku tidak mau untuk bangkang pada kalian,
aku tidak mau benci pada kalian,
terkadang aku cemburu pada teman-temanku yang begitu dekat dengan orang tuanya,
begitu akur dan eratnya mereka,
aku selalu membayangkan kalau semua ada pada diriku,
tidak akan seperti ini aku ma pa.
aku capek,
aku lelah,
uang bukan kebahagiaan,
kecukupan uang tidak membuaku bahagia,
uang dimataku hanyalah beban,
tapi bahagiaku darimu yang sangat berharga,
ma,pa akankah aku merasakan kebahagiaan sama seperti teman-temanku,
bahagia seutuhnya keluarga bukan uang yang berlimpah.
Selasa, 13 Agustus 2013
13 Agustus 2013
tangisan bukan akhir,
tangisan pula bukan awal,
tangisan hanyalah proses,
entah apa yanga da di benak ku,
perkataan yang dilontarkan semua penuh tertumpuk dibenakku,
aku hanya bisa menerima perkataan semua dengan senyum dan tangisan dibalikknya,
aku hanya ingin lihat kalian bahagia,
aku hanya ingin lihat kalian tidak kecewa,
kata-kata itu takkan hilang,
dibenak kalian entah dorongan atau bahkan tak sengaja
tapi rasakn kalau semua itu salah,
tidak pernahkah kalian rasakan apa yang aku rasakan,
tidakkah kalian lihat apa yang aku fikirkan,
tidakkah kalian pertimbangan apa yang akan kalian lontarkan,
aku coba untuk bertahan,
dari kecil sampai kini,
aku coba untuk mengerti apa yang kalian lontarkan "aku tidak dewasa"
aku coba diam,
aku tidak mau buat kalian marah,
tapi mengapa sampai sekarang masih kalian lontarkan itu,
akupun coba bertahan untuk kalian,
aku hanya seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua,
tapi apa kalian sadar kalu disini aku lemah untuk terus turut apa yang kalian katakan yang pada akhirnya gagal akulah yang tetap disalahkan.
22 tahun aku bertahan,
perkataan,
pukulan,
dan bahkan kekecewaan,
karena kau hanya ingin mereka bahagia
tangisan pula bukan awal,
tangisan hanyalah proses,
entah apa yanga da di benak ku,
perkataan yang dilontarkan semua penuh tertumpuk dibenakku,
aku hanya bisa menerima perkataan semua dengan senyum dan tangisan dibalikknya,
aku hanya ingin lihat kalian bahagia,
aku hanya ingin lihat kalian tidak kecewa,
kata-kata itu takkan hilang,
dibenak kalian entah dorongan atau bahkan tak sengaja
tapi rasakn kalau semua itu salah,
tidak pernahkah kalian rasakan apa yang aku rasakan,
tidakkah kalian lihat apa yang aku fikirkan,
tidakkah kalian pertimbangan apa yang akan kalian lontarkan,
aku coba untuk bertahan,
dari kecil sampai kini,
aku coba untuk mengerti apa yang kalian lontarkan "aku tidak dewasa"
aku coba diam,
aku tidak mau buat kalian marah,
tapi mengapa sampai sekarang masih kalian lontarkan itu,
akupun coba bertahan untuk kalian,
aku hanya seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua,
tapi apa kalian sadar kalu disini aku lemah untuk terus turut apa yang kalian katakan yang pada akhirnya gagal akulah yang tetap disalahkan.
22 tahun aku bertahan,
perkataan,
pukulan,
dan bahkan kekecewaan,
karena kau hanya ingin mereka bahagia
13 agustus 2013
kalau cuma ada 2 pilihan,
di antaranya harus dikorbankan,
sulit kita untuk menentukannya,,
tuhan...
kini,esok ataupun nanti,
hamba mohon jadikan pilihan ini bukan untuk penyesalan,
karena hamba ingin bahagiakan mereka
di antaranya harus dikorbankan,
sulit kita untuk menentukannya,,
tuhan...
kini,esok ataupun nanti,
hamba mohon jadikan pilihan ini bukan untuk penyesalan,
karena hamba ingin bahagiakan mereka
13 agustus 2013
heiii 29
entah apa yang dilihat dari orang-orang pada diriku
mama papa lihat aku sperti orang yang gak ada tujuan hidup,
orang yang gak ada prinsip hidup,
orang yang gak ada mengerti susah,
mengerti capek,
mengerti dewasa,
29
aku benci semua nya,,,
karena aku tidak seperti itu dan aku belum bisa untuk membuktikan semua nya,
aku sakit,
aku ingin marah,
aku punya tujuan hidup,
aku punya prinsip bahkan aku mengerti kesusahan itu seperti apa,
aku tau mreka khawatir,
aku tau mreka takut aku tak mampu menemukan jalanku sendiri,
tuhan...
terkadang aku sadar kelemahanku,
kekuranganku,
keterbtasanku,
tapi apakah semua itu selalu tampak di depan kedua orang tuaku,,,
mereka hanya tau aku lemah,
mereka hanya tau aku malas,
mereka hanya tau aku anak yang menyusahkan,
aku ingin bahagiakan mereka
heiii 29
entah apa yang dilihat dari orang-orang pada diriku
mama papa lihat aku sperti orang yang gak ada tujuan hidup,
orang yang gak ada prinsip hidup,
orang yang gak ada mengerti susah,
mengerti capek,
mengerti dewasa,
29
aku benci semua nya,,,
karena aku tidak seperti itu dan aku belum bisa untuk membuktikan semua nya,
aku sakit,
aku ingin marah,
aku punya tujuan hidup,
aku punya prinsip bahkan aku mengerti kesusahan itu seperti apa,
aku tau mreka khawatir,
aku tau mreka takut aku tak mampu menemukan jalanku sendiri,
tuhan...
terkadang aku sadar kelemahanku,
kekuranganku,
keterbtasanku,
tapi apakah semua itu selalu tampak di depan kedua orang tuaku,,,
mereka hanya tau aku lemah,
mereka hanya tau aku malas,
mereka hanya tau aku anak yang menyusahkan,
aku ingin bahagiakan mereka
Langganan:
Postingan (Atom)